jangan baca ya.
Yang kali ini aku harap kamu tidak akan membacanya.
aku hanya tidak tahu harus bicara dimana dengan siapa.
aku hanya sedang.
jenuh denganmu.
perasaanku hanya sedang merasa seperti "oh.. begini kah?"
"rasanya hanya begini?"
hanya begini kah..
aku tau aku cinta kamu dan hanya kamu yang aku ingat sekarang, dan aku berani sumpah demi kelima Tuhan yang disembah orang Indonesia tidak ada orang lain yang bisa menggeser posisimu.
tapi kenapa begitu hambar?
Cuma kamu satu-satunya tapi kenapa begitu hambar?.
apa aku bahagia apa terlalu bahagia sampai aku bosan bahagia?
oh.. hanya begini rasanya di cintai seseorang yang ku cintai..
hanya begini.
Di masa lalu begitu banyak hal yang tidak bisa aku lakukan entah karena apa dan aku hanya mnangis dan bersedih tapi dia tidak pernah tahu
Begitupun kamu..
aku hanya bisa sedih melihat dia tersenyum tanpa aku tahu apa yang membuat dia tersenyum, yang pasti bukan karena aku.
Sekarang aku selalu tahu alasanmu tersenyum dan muram dengan aku sebagai alasannya.. dan oh, begini rasanya..
Dulu aku hanya bisa bersedih melihat foto-fotonya bersama orang lain yang bukan aku meskipun hanya teman sekolahnya sementara bersamaku kami tidak pernah berfoto..
Sekarang, aku bisa mengambil foto bersamamu kapan saja aku mau dan bahkan kamu marah jika aku tidak terlihat senang dalam foto kita.. oh, begini rasanya..
Dulu, aku hanya bisa bersedih menunggu seseorang kirimkan sms padaku meski hanya sekedar menyapa dan aku sadar aku tidak pernah penting baginya..
Sekarang, aku tidak pernah terlambat mendapat sms darimu kecuali kamu benar benar sibuk atau sedang tidur, tapi meski demikian kamu tetap kirimkan sms jika aku menghubungimu di jam sibuk dan jam tidurmu.. oh begini rasanya.
Dulu aku hanya bersedih karena dia tidak pernah pedulikan aku,
Dan sekarang aku punya kamu yang sangat peduli dan bahkan menagih terusterusan bentuk perhatian dan kepedulianku padamu.. oh begini rasanya..
Begini rasanya dikhawatirkan ketika aku sakit.
Begini rasanya dimarah ketika aku salah.
Begini rasanya dipertahankan ketika aku mau putus.
begini kah?
meski kamu cerewet, tidak punya tata krama, tidak miliki sopan santun. Tidak punya otak.
tidak punya moral, tidak miliki akhlak.. atau jangan jangan kamu juga tidak miliki jati diri.. oh. Aku benar benar berharap kamu tidak akan pernah membaca ini seumur hidupmu...
Tenaag saja..
Meski aku jenuh dengan tingkah lakumu yang malas belajar itu, tingkah brutal dan frontal yang tidak pernah aku sukai.. tingkah menyakiti aku dengan tanganmu, tapi tidak ada yang dapat merubah hatiku...
Tenang saja, seteguh ini hatiku padamu.
I love you just the way you are..
Artikel jangan baca ya. ini dipublish oleh Unknown pada hari Selasa, 31 Desember 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 1komentar: di postingan jangan baca ya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
tulisan sy y?
BalasHapus