FlashFiction Tema 1 Sampai Reda.

Sederhana. Begitu cinta yang akan mengerti bagaimanapun kamu. Begitu cinta yang akan memahami seburuk apapun dirimu. Yang seperti itu cinta yang akan digenggamanmu sampai akhir hela langkahmu. Ini dia. Dia tepat di depan mataku. Matanya tajam dan itu matanya yang selama ini kucintai. Lalu aku mengulurkan kelingking. "Maaf" Dia hanya tersenyum. Matahari yang mulai marah. "Maaf ya" Lalu dia kaitkan kelingkingnya Tersenyum lagi. Luruh. Sedemikian kecil aku meluruh. "Sudah lama?" "Belum" Jawabnya dengan wajah yang katakan sewindu sudah dia menunggu di bangku itu. Hanya begitu. Matahari semakin marah. Dia semakin berkeringat. "Apa kamu tidak marah padaku?" "Kenapa harus marah jika kita bisa baik-baik saja." Tersenyum lagi. "Tapi aku salah" "Apa cinta akan mencari kesalahan dan menyalahkan?" "Lalu" "Bukankah jika demikian kita akan berakhir di tengah jalan?" ... Aku diam. Matahari memaafkan aku. Awannya kemudian mendung. "Ayo kita berangkat" Ujarnya. ... Dia menghela nafas. Melihat langit. Menatapku. Tersenyum lagi. Aku diam. Lalu hujan. ~~~

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel FlashFiction Tema 1 Sampai Reda. ini dipublish oleh Unknown pada hari Selasa, 31 Desember 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan FlashFiction Tema 1 Sampai Reda.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Luffy Stretching Arms